DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA LOWONGAN WARTAWAN ATAU REPORTER DAERAH UNTUK SETIAP KABUPATEN DAN KOTA DI SELURUH INDONESIA, SYARAT PENDIDIKAN MINIMAL SMA ATAU SEDERAJAT, KIRIM LAMARAN MELALUI EMAIL KE SALIRAINFOUTAMA@GMAIL.COM, INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI NOMOR 0838-9640-3437.

LBH Bara Siliwangi Indonesia: Siapa yang Menandatangani Kuitansi L. Iman?

SALIRA TV | KAB. CIAMIS, JAWA BARAT – Perkembangan terbaru di ruang publik Ciamis kembali mengundang perhatian. Kali ini, sorotan datang dari Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bara Siliwangi Indonesia, Rd. Dede Surahman Kadibra, yang memberikan tanggapannya terhadap pernyataan klarifikasi oleh Ketua Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ciamis, Amas Muhammad Tamsis, sebagaimana telah ditayangkan melalui kanal Youtube Salira TV.

Melalui sambungan WhatsApp pada hari Sabtu, 28 Juni 2025, Dede Surahman menyampaikan apresiasinya atas klarifikasi yang telah diberikan Baznas Ciamis. Namun demikian, ia menyampaikan sejumlah catatan kritis, terutama terkait dugaan kejanggalan dalam aspek administrasi dan keuangan.

Poin yang menjadi perhatian utama adalah terkait dugaan penggunaan tanda tangan yang tidak sesuai dengan nama yang tercantum dalam dokumen kuitansi. Dede menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola dana umat, agar publik mendapatkan jaminan atas integritas lembaga zakat.

Dalam kolom komentar video klarifikasi BAZNAS Ciamis di kanal YouTube Salira TV, Dede menuliskan pertanyaan berikut:

“Penerima dalam Kuitansi tersebut tertulis L.Iman; Nama jelas di bawah tandatangan juga namanya L.Iman, Tapi masalahnya adalah yang menandatanganinta bukan L.Iman, dan tidak tertulis atas nama. Pertanyaannya adalah: Apakah yang menandatangani kuitansi tersebut bisa dikatakan pemalsuan tandatangan?”

Pertanyaan tersebut menegaskan bahwa dugaan administratif ini perlu ditelusuri secara serius oleh pihak berwenang guna menjamin kepercayaan publik terhadap lembaga penyalur zakat.

Dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Reporter Heri Heryanto melaporkan untuk Salira TV.

error: Content is protected !!
Exit mobile version