SALIRA TV | KOTA TASIKMALAYA, JAWA BARAT — Pada Jumat, 29 Agustus 2025, suasana kepedulian terasa hangat di Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Melalui program bertajuk “Brimob Nyaah ka Indung”, Satuan Brimob Polda Jabar menggandeng berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pengusaha, serta organisasi kepemudaan, untuk menyalurkan bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan.
Anwar Mubarok, Ketua RW 02 Panyingkiran yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila PAC Indihiang menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi yang terjalin. Ia menilai bahwa langkah kolaboratif ini menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat, sekaligus membuka peluang agar kerja sama tersebut dapat ditingkatkan pada masa mendatang.
Hal serupa diungkapkan Lurah Panyingkiran, Maman Permana, yang menyebut bahwa hadirnya bantuan dari luar kota, khususnya melalui dukungan pengusaha lokal, menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial tidak mengenal batas wilayah. Menurutnya, kepedulian tersebut menjadi energi positif bagi warga Kota Tasikmalaya.
Komandan Kompi 3 Batalyon D Pelopor, Iptu Uyan Suryanto, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Danyon Kompol Ajang Suhendar, S.E., M.M. melalui program “Brimob Nyaah ka Indung”. Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya menyasar kaum ibu, melainkan seluruh lapisan masyarakat, sebagai bentuk kehadiran Brimob yang ingin lebih dekat dengan warga serta memberikan kontribusi nyata.
Sementara itu, H. Wahyu selaku pemilik Durian Kujang Cikoneng Ciamis menuturkan bahwa keterlibatannya dalam program ini berangkat dari semangat berbagi. Ia menegaskan bahwa apa yang ia konsumsi, itulah yang ingin ia bagikan kembali kepada masyarakat. Pada kesempatan kali ini, bantuan berupa beras dan sembako turut disalurkan, termasuk kunjungan ke kediaman salah satu warga yang kondisinya sangat memprihatinkan.
H. Wahyu juga mengajak para pengusaha, instansi pemerintah, serta lembaga sosial seperti BAZNAS, untuk bersatu dalam gerakan sosial ini. Menurutnya, dengan gotong royong, kesejahteraan masyarakat Panyingkiran dapat lebih cepat terwujud.
Program “Brimob Nyaah ka Indung” menjadi cermin bahwa kolaborasi antara aparat kepolisian, pengusaha, dan organisasi masyarakat mampu menghadirkan dampak yang signifikan. Bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas materi, tetapi juga menghadirkan pesan kuat tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama bagi para lansia dan keluarga yang hidup dalam keterbatasan.
Dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Reporter Heri Heryanto melaporkan untuk Salira TV.













