SALIRA TV | OGAN KOMERING ILIR, SUMATERA SELATAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya, bersama sejumlah unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau para siswa yang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Pedamaran pada Rabu, 3 September 2025. Dalam kegiatan tersebut, rombongan turut didampingi Camat Pedamaran, Kepala Puskesmas, Kapolsek, serta Danramil Pedamaran.
Fokus peninjauan dilakukan di SMP Negeri 1 Pedamaran dan SD Negeri 5 Pedamaran, dua sekolah yang tercatat memiliki jumlah siswa terbanyak yang terdampak. Di SMP Negeri 1 Pedamaran, sekitar 50 siswa dikabarkan mengalami gejala keracunan. Menurut penjelasan Kepala Sekolah SMPN 1 Pedamaran, Linda, gejala tersebut pertama kali diketahui setelah beberapa wali murid menghubungi guru sekitar pukul 16.00 WIB, sesaat setelah para siswa pulang. Linda menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini serta menegaskan pihak sekolah akan lebih berhati-hati dalam pengawasan makanan bagi siswa.
Rombongan kemudian berlanjut meninjau SD Negeri 5 Pedamaran. Kepala sekolah, Sri Astuti, yang didampingi wakil guru Adi, memberikan penjelasan terkait kronologi dugaan keracunan yang dialami murid-muridnya. Ia menuturkan bahwa pihak sekolah segera mengambil langkah penanganan begitu gejala muncul agar kondisi para siswa dapat segera ditangani.
Selain meninjau langsung kondisi siswa, Sekda OKI bersama jajaran juga mendatangi dapur gizi MBG yang berlokasi di Desa Menang Raya, selaku pihak penyedia makanan bagi SMPN 1 dan SDN 5 Pedamaran. Dalam kesempatan itu, Sekda menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memantau proses distribusi makanan bergizi serta memastikan evaluasi menyeluruh dilakukan guna mencegah kejadian serupa terulang.
Dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Reporter Meifriandi melaporkan untuk Salira TV.