DARI REDAKSI
SALIRA TV MEMBUKA KERJA SAMA KONTRIBUTOR BERITA ADVERTORIAL – PELUANG MENJADI WARTAWAN FREELANCE “MEREKAM INDONESIA”. UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP, HUBUNGI WHATSAPP CENTER SALIRA TV DI 0838-9640-3437.

Demi Kebersihan Sungai, Warga Ciamis ini Memilih Membakar Sampah

SALIRA TV | KAB. CIAMIS, JAWA BARAT — Di tengah kian mendesaknya persoalan lingkungan, keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah di sejumlah wilayah pedesaan mendorong masyarakat untuk mencari solusi alternatif. Salah satunya adalah Dadang Harun, warga Dusun Tugu, Desa Sukasenang, Kabupaten Ciamis, yang mengambil langkah sederhana namun kontroversial: membakar sampah rumah tangga secara berkala.

Pada Rabu, 30 Juli 2025, pria berusia 55 tahun itu mengaku bahwa ia memilih membakar sampah setiap dua hari sekali di depan kontrakannya, karena tidak tersedia Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di sekitar tempat tinggalnya. Langkah tersebut, menurutnya, merupakan pilihan paling logis untuk menghindari perilaku merugikan seperti membuang sampah ke aliran sungai.

Dadang menyebut bahwa sebelumnya ia terbiasa membawa sampah ke Pasar Sindangkasih yang berjarak cukup jauh. Namun, seiring waktu, keterbatasan sarana transportasi dan tidak adanya fasilitas pengumpulan sampah di sekitar lingkungannya memaksa ia mengambil langkah praktis yang tersedia.

Fenomena seperti ini bukanlah hal baru di kawasan perdesaan. Banyak warga yang kini memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi, tetapi belum didukung oleh infrastruktur yang memadai. Pembakaran sampah, meskipun berisiko menimbulkan polusi udara, sering kali dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar yang realistis.

Kondisi yang dialami Dadang Harun menggambarkan realitas pahit yang dihadapi sebagian masyarakat dalam mengelola limbah domestik mereka secara mandiri. Praktik ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah desa dan instansi terkait, terutama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis.

Langkah responsif sangat dibutuhkan, baik melalui pembangunan fasilitas TPS di wilayah yang belum terjangkau, peningkatan operasional pengangkutan sampah, maupun peluncuran program edukatif mengenai pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa persoalan sampah tidak dapat disederhanakan hanya sebagai urusan kebersihan. Ia mencerminkan ketimpangan pembangunan infrastruktur serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni.

Dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Reporter Heri Heryanto mengabarkan untuk Salira TV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!