SALIRA TV KABUPATEN CIAMIS, JAWA BARAT – Rabu 30 April 2025 — Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Alun-alun Ciamis, saat dua kelompok musafir yang berasal dari Bogor dan Cianjur terpaksa menghabiskan waktu tanpa tujuan karena kehabisan ongkos serta ulah janji kerja fiktif.
Tedi Handoko, warga Bogor, terdampar di kota ini setelah gagal melanjutkan perjalanan dari Majenang. Ia tak hanya kehilangan biaya perjalanan, tetapi juga ponsel miliknya, yang membuatnya terputus dari bantuan.
Sementara itu, sepasang musafir lainnya, Dian dan temannya asal Cianjur, menjadi korban dari tawaran kerja palsu yang mereka temukan di media sosial. Harapan akan pekerjaan yang layak musnah begitu mereka tiba di Ciamis, karena ternyata janji tersebut hanyalah tipuan belaka. Tanpa bekal dan biaya kembali ke kampung halaman, mereka terjebak dalam keterpurukan.
Untungnya, informasi mengenai keberadaan BAZNAS Kabupaten Ciamis sampai ke telinga mereka. Lembaga tersebut merespons cepat permintaan pertolongan dan memberikan bantuan biaya transportasi untuk para musafir yang terlantar.
Parida, staf pelayanan BAZNAS Ciamis, menjelaskan bahwa pada hari itu saja, sudah ada empat orang yang mengajukan permohonan bantuan untuk pulang ke daerah asalnya, masing-masing dengan latar belakang permasalahan yang berbeda.
Kejadian seperti ini dipandang sebagai sinyal kuat akan memburuknya kondisi ekonomi masyarakat serta penyebaran informasi kerja palsu yang kian marak. Warga diimbau untuk lebih cermat dan tidak mudah tergiur oleh tawaran pekerjaan melalui media sosial. Di sisi lain, kehadiran BAZNAS Ciamis tetap diharapkan sebagai penolong yang tanggap terhadap mereka yang tertimpa musibah.
Dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Reporter Heri Heryanto mengabarkan untuk Salira TV.
