SALIRA TV KAB. ACEH BARAT DAYA, PROVINSI ACEH – Pada Rabu, 16 April 2025, Ketua Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara, Ahmad Saladin, bersama Pimpinan PT Karunia Rotorindo Tani Medan, Robin Sitepu, menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ikhlas Al-Falah yang terletak di Desa Ujung Padang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Kunjungan ini dilakukan dalam rangkaian agenda kerja mereka di wilayah Aceh.
Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren, Ustaz T. Abu Razak, didampingi para pengurus serta para santri dan santriwati. Dalam sambutannya, Ustaz Abu Razak menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran kedua tokoh tersebut yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dan melihat langsung kondisi pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Saladin dan Robin Sitepu mendapatkan penjelasan mengenai sejarah berdirinya pesantren. Pondok Pesantren Darul Ikhlas Al-Falah berdiri sejak tahun 2021, berawal dari keinginan tulus untuk membekali generasi muda di Desa Ujung Padang dengan ilmu keislaman, khususnya dalam mempelajari dan membaca Al-Qur’an.
Namun, karena keterbatasan dana, perkembangan pesantren masih jauh dari harapan. Hingga kini, jumlah santri dan santriwati baru mencapai 60 orang, dengan hanya 10 santri yang bisa menetap di pondok. Kondisi bangunan pun masih sederhana, berdinding papan dan belum memiliki fasilitas yang memadai.
Ustaz Abu Razak berharap ada pihak donatur maupun lembaga swasta yang bersedia membantu, baik melalui dana hibah maupun program CSR. Bantuan dapat disalurkan langsung melalui Abu Delfi Afrawi atau Abdurrazaq Attari Al-Qodri dengan nomor rekening BSI: 716-7323-604 atau melalui kontak di 0853-7232-7311.
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Saladin menyampaikan komitmennya untuk membantu mencari dukungan dari para pejabat dan tokoh masyarakat di Indonesia guna mempercepat pembangunan pesantren. Ia berharap, dalam waktu dekat, bangunan dan fasilitas pendukung dapat segera terwujud demi kemajuan pendidikan keislaman di daerah tersebut.
Kunjungan ditutup dengan makan siang bersama. Hidangan yang disajikan merupakan hasil panen dari kebun yang dikelola langsung oleh pesantren.
Dari Kabupaten Aceh Barat Daya – Provinsi Aceh, Reporter Andrian mengabarkan untuk Salira TV.
