SALIRA TV KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA – Dengan slogan “Membantu Petani Membantu Bumi”, Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara kembali beraksi! Kali ini, mereka mendonasikan pupuk organik secara gratis kepada para petani di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Selasa, 4 Februari 2025.
Insert Video Suasana Desa Tanjung Gunung, hamparan sawah, dan aktivitas petani
Insert video Ketua Yayasan Ahmad Saladin menyerahkan pupuk kepada petani
Tak hanya memberikan pupuk gratis, Yayasan juga menggelar edukasi tentang penggunaan pupuk organik cair ‘Benteng Tani’ dari PT Karunia Rotorindo Tani. Para petani diajak untuk memahami dampak buruk penggunaan pupuk kimia secara berlebihan yang dapat merusak ekosistem dan menyebabkan tanah menjadi tandus.
Insert video Demonstrasi alat tester bola lampu
Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah demonstrasi kesuburan tanah menggunakan alat tester bola lampu. Ketua Yayasan Ahmad Saladin memperlihatkan bahwa tanah yang diberi pupuk organik ‘Benteng Tani’ mampu menyalakan bola lampu, sedangkan tanah tanpa pupuk tidak bisa menyalakannya. Hal ini membuktikan bahwa tanah yang subur memiliki daya hantar listrik yang lebih baik.
Insert video Wawancara Kepala Desa Tanjung Gunung, Mejuah Juah Ginting
Kepala Desa Tanjung Gunung, Mejuah Juah Ginting mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara dan PT Karunia Rotorindo Tani atas kepeduliannya terhadap petani di desanya. Ia mendo’akan ke depannya, program ini bisa menjangkau lebih banyak petani di seluruh Indonesia.
Insert video Penutupan acara, petani membawa pupuk, senyum bahagia
Aksi nyata seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan pupuk organik, petani tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga keseimbangan alam untuk generasi mendatang.
Insert Penutupan, Logo Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara & slogan “Membantu Petani, Membantu Bumi”
Dari Kabupaten Langkat – Sumatera Utara, Reporter Andrian mengabarkan untuk Salira TV.