SALIRA TV MANGGARAI, NTT – Pengurus Federasi Kempo Indonesia atau FKI provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Pusat Pelatihan Tehnik Terpadu dan Ujian Kenaikan Tingkat (P2T2 dan UKT) tingkat provinsi NTT. Kegiatan ini terpusat di kabupaten Manggarai dan digelar di Gedung Olah Raga (GOR) dinas PPO kabupaten Manggarai selama dua hari yaitu 23 dan 24 November 2024.
Pantauan SALIRA TV di hari kedua kegiatan tersebut, Minggu 24 November 2024, peserta tampak semangat mengikuti UKT dengan mengenakan seragam latihan kempo, lengkap dengan sabuk diikat di pinggang masing mereka sesuai tingkatan
P2T2 dan UKT federasi kempo tingkat provinsi NTT ini diikuti oleh 140 peserta dari delapan (8) graha yang tersebar di Manggarai dan Manggarai Timur
Ketua pengurus Federasi Kempo Indonesia provinsi NTT, Adrianus Andi Pati Sombuk mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan evaluasi sekaligus untuk melihat hasil dari apa yang sudah dilakukan oleh para pelatih di tingkat graha dan juga untuk mengevaluasi sejauh mana para kenzi menguasai materi dan tehnik.
Sementara itu, Ketua bidang komisi tehnik pengurus federasi kempo NTT yang juga merupakan anggota komisi tehnik pengurus pusat federasi kempo Indonesia, Aloysius Halson Nanggor mengatakan, secara tehnik terus meningkat dari tahun ke tahun tetapi dievaluasi melalui UKT untuk dipertimbangkan apakah lulus atau tidak. Federasi Kempo NTT menargetkan kejuaraan virtual yang diselenggarakan oleh pengurus pusat federasi kempo Indonesia pada 14 dan 15 Desember 2024 sekaligus sebagai ajang seleksi untuk persiapan kejuaraan nasional tahun 2025 mendatang. Meski demikian, yang paling penting dalam olah raga kempo adalah pengembangan diri peserta, bukan soal jago atau tidak. Ia berharap ke depan akan ada perhatian dari pemerintah
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara, Vitus Modestus Lugar menjelaskan bahwa seyogyanya kegiatan ini diikuti oleh empat kabupaten di NTT tetapi yang jadi ikut hanya dari dua kabupaten yaitu Manggarai dan Manggarai Timur dengan total peserta 140 orang dari delapan (8) graha, enam graha dari Manggarai dan dua graha dari Manggarai Timur
Dari Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Reporter Paulus Nabang mengabarkan untuk Salira TV.