SALIRA TV KABUPATEN MANGGARAI, NTT – Dukungan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Nusa Tenggara Timur, Maksimus Ngkeros dan Dokter Ronal Susilo terus disuarakan masyarakat. Dukungan itu kian kencang digaungkan dalam setiap titik kampanye pasangan calon nomor urut satu ini. Dalam kampanye di Mangge desa Meler pada Sabtu 12 Oktober 2024 yang dihadiri calon wakil bupati, Dokter Ronal Susilo, masyarakat beramai-ramai menyatakan mendukung dan menyebut Maksi – Ronal sebagai calon pemimpin yang tepat yang bisa dipercaya untuk meletakkan harapan akan perbaikan dan kesejahteraan masyarakat Manggarai ke depan. Seruan “ganti bupati” kencang terdengar menyambut kedatangan Dokter Ronal yang saat itu didampingi istri dan tim pemenangan, Agus Tandur, Ros Bongkok dan rombongan lain. Seruan yang sama disuarakan masyarakat di beberapa titik kunjungan dokter Ronal hari itu dalam konteks “Paka Cenggo” seperti di Bahong desa Benteng Kuwu, Golo Nderu dan Kusu desa Pong La’o, Wakat desa Cumbi.
Antusiasme masyarakat gendang Mangge dan perwakilan gendang Meler, Laja, Cobol tidak terbendung. Massa yang diperkirakan lebih dari 500 orang itu menunjukan kegembiraan mereka atas kehadiran dokter Ronal. Seruan “ganti bupati” dan “nomor satu ambil alih” seringkali terdengar sepanjang kampanye yang dimeriahkan oleh konten kreator De Voje dan musisi lokal. Tidak hanya itu, teriakan Hery Nabit bupati gagal juga terdengar dari antara massa yang hadir hingga menyebut mereka tidak merasakan pembangunan di masa kepemimpinan Hery Nabit. Ruas jalan Cancar – Wela yang rusak parah juga tidak luput dari sorakan massa.
Kedatangan dokter Ronal di Mangge ini diwarnai aksi konvoi relawan muda Maksi – Ronal menggunakan sepeda motor yang menunggu sejak sore hari. Tiba sekitar Pkl. 18.20 WITA, Dokter Ronal disambut tokoh adat gendang Mangge dan langsung melakukan ritual penjemputan atau “Curu” di gerbang masuk kampung Mangge, Stelah itu diarahkan menuju rumah adat atau Mbaru gendang Mangge untuk dilakukan penerimaan secara resmi. Hentakan bunyi gong dan gendang yang dimainkan para ibu menyemarakan penerimaan di dalam rumah adat malam itu.
Dalam orasi politiknya, Dokter Ronal mengatakan bahwa kedatangannya adalah untuk memohon Restu dan dukungan masyarakat Mangge agar memilih Maksi – Ronal pada pilkada 27 November 2024 mendatang. Dalam kesempatan itu, Ia tekankan tentang perlunya merekatkan persaudaraan dan kekeluargaan di tengah perhelatan politik pilkada saat ini tanpa saling bermusuhan satu sama lain, sebab keluarga dan saudara menurutnya adalah kekal, sementara politik hanyalah sesaat. Pernyataan Dokter Ronal yang banyak disampaikan dalam bahasa Manggarai ini disambut tepuk tangan meriah oleh massa yang hadir.
Dalam kampanye di Mangge ini, Agus Tandur dan Ros Bongkok (Juru Kamanye Maksi-Ronal) menyampaikan orasi politik. Dalam orasi politik itu, keduanya menyoroti kinerja bupati Manggarai Herybertus Nabit yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta cenderung tidak mampu merealisasikan janji kampanyenya.
Agus Tandur menyebut Hery Nabit bupati yang tidak mampu dan tidak konsisten. Hal itu dibuktikan dengan tidak direalisasikannya janji kampanye 2020 silam. Sementara itu Ros Bongkok menyebut janji bangun 100 unit rumah adat atau Mbaru gendang tahun 2025 mendatang dengan anggaran tiga ratus juta rupiah per unit oleh Hery Nabit adalah janji baru yang diumbar demi kepentingan politiknya yang pada akhirnya nanti janji tersebut tidak akan direalisasikan. Agus Tandur dan Ros Bongkok mengajak masyarakat mendukung Maksi – Ronal karena kedua sosok ini memiliki kapasitas, kepedulian dan hati yang tulus untuk memimpin Manggarai demi kesejahteraan masyarakat.
Dari Kabupaten MANGGARAI, Nusa Tenggara Timur, Reporter Paulus Nabang mengabarkan untuk Salira TV.