SALIRA TV KABUPATEN MANGGARAI, NTT – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai NTT nomor urut 1 (satu) Maksi Ngkeros dan Dokter Ronal Susilo terus melakukan kampanye di berbagai titik di wilayah kabupaten Manggarai.
Selasa 8 Oktober 2024, calon wakil bupati, Dokter Ronal Susilo berkampanye di dua tempat di desa Pong Lengor yaitu di Bonar dan Galang. Selain berkampanye, dr. Ronal juga melakukan blusukan di desa tersebut yaitu Bobong dan Lengor. Blusukan Maksi – Ronal ini dikenal dengan konsep “MAI CENGGO” atau singgah
Tiba di Bonar, Dokter Ronal yang didampingi istri, ketua tim pemenangan, Viktor Madur, Paulus Jemarus dan rombongan disambut meriah dan diterima secara budaya Manggarai, mulai di bok penjemputan hingga penerimaan di dalam rumah adat atau Mbaru gendang Bonar. Iringan bunyi gong dan gendang serta nyanyian adat masyarakat Bonar menyemarakan suasana penyambutan itu. Pekikan yel yel Maksi Ronal yang dipandu konten kreator De Voje turut menyemarakan suasana saat itu.
Selain dokter Ronal, ketua tim, Viktor Madur dan mantan anggota DPRD Manggarai asal Rahong Utara, Paulus Jemarus menyampaikan orasi politik. Di hadapan masyarakat, Viktor Madur mengatakan bahwa Maksi – Ronal adalah calon pemimpin yang mampu melakukan perbaikan dan perubahan untuk Manggarai yang lebih baik dan lebih maju, karena itu masyarakat perlu mendukungnya.
Sementara itu, Paulus Jemarus menyoroti kebijakan dan tata kelola Pemerintahan kabupaten Manggarai saat ini yang dinilainya tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat. Bahkan Ia menyebut pemerintah kabupaten Manggarai di bawah kepemimpinan bupati Heri Nabit, gagal. Jemarus pun menyuarakan “ganti bupati”. Jemarus juga menyinggung anggaran rehabilitasi rumah jabatan Bupati Manggarai yang menelan anggaran 1 miliar rupiah lebih yang kemudian tidak ditempati bupati Heri Nabit. Tidak hanya itu Anggaran 1 miliar PKK kabupaten Manggarai juga dikritisi Jemarus karena tidak jelas penggunaannya.
Di hadapan ratusan massa yang hadir, Dokter Ronal menyebut sejumlah tokoh Manggarai mendukung Maksi – Ronal. Ia berterima kasih kepada masyarakat yang menghadiri kampanye tersebut dan berharap agar masyarakat mendukung dan memilih mereka pada 27 November 2024 mendatang. Meski demikian Ia meminta masyarakat untuk mengedepankan persaudaraan dan kekeluargaan tanpa saling bermusuhan apalagi perpecahan di dalam keluarga hanya karena perbedaan politik. Politik tambahnya hanya lima tahun saja sedangkan keluarga adalah selamanya.
Kedatangan dr. Ronal memang betul betul untuk belanja masalah. Berbagai persoalan diutarakan masyarakat Pong Lengor di Bonar terutama sektor pertanian, kesehatan dan akses jalan yang tidak kunjung mendapat perhatian pemerintah. Mereka pun menaruh harapan kepada Maksi – Ronal dan berkomitmen memenangkan kandidat nomor urut 1 (satu).
Di akhir kampanye itu, Tua adat kampung Bonar, Martinus Jewarut menyampaikan harapan kepada dokter Ronal terutama terkait pelayanan kesehatan di Rumah Sakit agar kelak menjadi perhatian Maksi – Ronal ketika menjadi bupati dan wakil bupati.
Dari Kabupaten MANGGARAI, Nusa Tenggara Timur, Reporter Paulus Nabang mengabarkan untuk Salira TV.