SALIRA TV MANGGARAI, NTT – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Cibal Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar syukuran atas ulang tahunnya yang ke 25 tahun sejak didirikan tahun 1999 silam. Berbagai kegiatan dilakukan untuk memeriahkan acara di Sekolah yang berlokasi di Rebuk, Desa Perak, Kecamatan Cibal.
Di hari puncak, Jumat, 20 September 2024, digelar misa Kudus yang dipimpin langsung oleh pastor paroki Ri’i, Romo Tarsisius Syukur, Pr. dibantu Frater, Serafim Firman Natem.
Syukuran ini mengusung tema “Belajar Dari Spiritualitas Yesus Sang Guru Sejati Dalam Meningkatkan Pendidikan Yang Berkualitas”.
Bupati Manggarai, Heribertus Nabit hadir dalam misa syukur tersebut. Tiba di SMPN 3 Cibal, Hery Nabit dan rombongan diterima secara budaya Manggarai di bok penjemputan yaitu prosesi “curu” atau penjemputan. Bupati dikalungi selendang dan dipakaikan topi songke khas Manggarai. Uniknya jubir penjemputan ini adalah siswa kelas IX (sembilan), Seravinus Oktavianus Sedis. Tarian “Tiba Meka” mewarnai prosesi penjemputan itu diiringi bunyi gong dan gendang yang semuanya diperankan para siswa namun tetap didampingi kepala sekolah dan guru. Anggota paduan suara adalah para guru.
Selain Bupati, misa syukur ini juga dihadiri berbagai elemen masyarakat, baik kepala desa, para kepala sekolah, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, orang tua siswa, ketua komite, para guru dan murid SMPN 3, serta undangan lainnya.
Dalam khotbahnya, Romo Tarsi mengangkat tiga nilai utama yang harus dimiliki seorang guru, yaitu; Kasih, Dedikasi, dan Tanggungjawab. Kasih merupakan dasar karya misi Tuhan di Dunia. Guru harus memiliki semangat dedikasi atau pengorbanan, baik tenaga, pikiran dan waktu. Selain itu guru harus bertanggungjawab terhadap seluruh tugas yang diberikan karena tanggungjawab akan menentukan arah dan masa depan SMPN 3 Cibal ini. Sementara para siswa harus belajar menjadi murid sejati. Murid sejati adalah murid yang terbuka dan mau dibentuk.
Sementara itu, Bupati Hery Nabit dalam sambutannya mengingatkan terkait penerapan sistem pendidikan saat ini yaitu Merdeka Belajar. Menurutnya, istilah merdeka belajar seringkali mengaburkan pemahaman orang, di mana orang hanya memikirkan merdekanya saja yang identik dengan bebas, semaunya saja, sementara disitu ada kata yang lebih penting yaitu belajar. Kebanyak orang, berpikir merdekanya saja, sementara belajarnya dilupakan. Hery Nabit juga menekankan tentang pentingnya kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Kepada SALIRA TV, Kepala Sekolah SMPN 3 Cibal, Donatus Patut, S.Ag. mengatakan bahwa usia 25 tahun adalah perjalanan panjang yang tentu mengalami suka duka, namun hal itu memberikan hikmah dan makna yang berarti bagi mereka untuk berbenah diri agar SMPN 3 Cibal menjadi lebih baik ke depannya. Donatus juga menyemangati para guru untuk disiplin serta menunjukkan dedikasi, dan pengabdian total. Donatus memaparkan berbagai prestasi SMPN 3 Cibal yang sudah dicapai, baik bidang akademik maupun non akademik.
Perayaan syukuran HUT SMPN 3 Cibal yang ke-25 ini berlangsung sangat meriah. Selain dimeriahkan oleh atraksi para siswa, momen pemotongan tumpeng bertuliskan angka 25 oleh kepala sekolah adalah momen paling meriah penuh haru. Sebelum tumpeng dipotong, kepala sekolah terlebih dahulu meniup lilin yang dipasang di tumpeng tersebut lagu tiup lilin dan selamat ulang tahun riuh gemuruh dinyanyikan para guru pada momen pemotongan tumpeng tersebut.
Dilihat dari data sekolah, SMPN 3 Cibal didirikan pada tanggal 19 Juli 1999. Dan pada 19 Juli 2024 genap berusia 25 tahun, namun dirayakan pada 20 September 2024. Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan pada beberapa hari sebelumnya, seperti seminar dan kegiatan lain. Saat ini SMPN 3 Cibal memiliki 25 guru dengan rincian 9 orang guru PNS, 7 orang guru P3K, 9 orang guru non ASN, sedangkan tenaga kependidikannya, 1 orang operator sekolah dan 4 orang pegawai non ASN. Jumlah siswa sekolah ini ada 280 orang dengan 10 rombongan belajar.
Dari Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Reporter Paulus Nabang mengabarkan untuk Salira TV.